Artemia merupakan pakan hidup alami yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan ikan dan udang dikarenakan kandungan nutrisinya yang sangat baik. Artemia sendiri merupakan salah satu jenis Zooplankton yang hidup diperairan asin.Kadar Garam: Gunakan garam dengan takaran 1 sampai 2/3 sendok makan per liter air. Pastikan untuk menggunakan garam laut.
Syarat dan Ketentuan Penetasan Artemia
pH yang tepat sangat penting dalam penetasan artemia adalah pH 8,0 atau lebih tinggi. Jika pH air dibawah 7, Epson garam atau magnesium sulfat dapat ditambahkan dengan takaran 1/2 sendok teh per liter larutan.
Suhu air optimum untuk penetasan dalam waktu 24 jam adalah 26-28°C. Menurunkan suhu dapat menyebabkan waktu penetasasn yang lebih lama. Dan jangan sampai suhu melebihi 30°C.
Pencahayaan diperlukan untuk memicu mekanisme menetas dalam embrio selama beberapa jam pertama inkubasi. Mempertahankan sumber cahaya selama masa inkubasi sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil penetasan yang optimal sekaligus untuk kontrol suhu.
Aerasi konstan, diperlukan untuk menjaga artemia tetap hidup serta memberikan oksigen yang cukup untuk artemia menetas.
Padat tebar 1 gram per liter atau sekitar 1/2 sendok teh artemia per liter dianjurkan. Penebaran yang terlalu banyak akan menghasilkan persentase menetas lebih rendah.
Wadah Penetasan dengan bagian bawah datar haru dihindari. Wadah kerucut atau berbentuk “V” merupakan wadah yang paling tepat dalam penetasan guna menjaga tekanan yang tepat untuk menghasilkan penetasan optimal. Pastikan untuk benar-benar mencuci wadah kerucut tersebut, bilas, dan keringkan. Jangan menggunakan sabun. Sabun akan meninggalkan zat sisa yang bisa menimbulkan busa selama proses penetasan dan menyebabkan telur naik ke permukaan.
Umumnya, waktu inkubasi optimum adalah 24 jam. Telur yang telah disimpan dengan benar selama lebih dari 2-3 bulan mungkin memerlukan waktu inkubasi tambahan – hingga 30-36 jam. Namun pada umumnya, telur akan menetas dalam waktu 18 jam
Prosedur Kerja
- Tempatkan wadah kerucut di tempat yang kokoh dan cahaya remang. Untuk kemudahan panen dan cahaya masuk gunakan wadah semi transparan.
- Isi wadah kerucut dengan air dan tempatkan pada suhu penetasan optimum 28°C.
- Masukkan artemia dengan takaran 1 gram per liter.
- Gunakan aerasi yang memadai untuk menjaga tekanan dalam wadah.
- Tergantung pada suhu air, artemia akan menetas dalam kisaran 18-36 jam.
- Setelah artemia menetas, matikan aerasi dan tunggu beberapa menit agar cangkang telur dan anakan artemia terpisahkan. Artemia yang baru menetas akan mengendap ke bagian bawah kerucut atau bergerak ke arah sumber cahaya; cangkang telur akan mengapung ke permukaan. Setelah dipisahkan, artemia dapat disedot dari bawah dengan selang udara untuk dikeluarkan.
- Suhu inkubasi hangat dan metabolit dari tempat penetasan menciptakan kondisi ideal untuk bakteri berkembang. Sebaiknya cuci anakan artemia dengan jaring halus atau saringan menggunakan air bersih atau garam sebelum diberikan pada ikan Anda.
- Wadah dan peralatan penetasan harus dibersihkan secara rutin.
Sumber: https://www.isw.co.id/single-post/2016/04/25/Cara-Tepat-Teteskan-Telur-Artemia-1