Salah satu kunci sukses dalam budidaya ikan adalah menejemen pemberian pakan yang benar. Yangmana Ikan budidaya harus mendapat pakan yang ideal sesuai dengan ukuran, bentuk tubuh serta usia dari ikan itu sendiri. Untuk itu pembudidaya haruskan mampu mempunyai keahlian dalam mengevaluasi secara rinci berapa banyak pakan yang diberikan pada ikan. Dalam hal ini pembudidaya dapat menghitung rasio konversi pakan atau FCR untuk mengetahuinya.
Pengertian FCR (Feed Conversion Ratio)
FCR (Feed Conversion Ratio) atau dalam bahasa Indonesia adalah rasio konversi pakan merupakan perbandingan antara berat pakan yang diberikan dalam siklus periode dengan berat biomasa (total) yang dihasilkan saat dilakukan sampling. Atau singkatnya FCR yaitu analasia untuk menghitung berapa bnyak pakan (kg) yang diberikan pada ikan budidaya untuk menghasilkan 1 kg daging ikan.
Pada budidaya ikan FCR dapat menjadi salah satu acuan tingkat keberhasilan budidaya. Karena selain mengatur pengelolaan pakan ikan, secara tidak langsung FCR juga dapat mempengaruhi kualitas air serta kualitas ikan. Lalu bagaimanakah cara untuk menghitung nilai FCR ikan budidaya?
Berikut pembahasannya.
Cara Menghitung FCR Ikan
Rumus FCR
FCR = Total Jumlah Pakan keseluruhan (Kg) / Total Berat Ikan
Contoh Kasus
Seorang pembudidaya menghabiskan total 500 kg pakan ikan, dan saat panen pembudidaya mendapatkan total ikan seberat 630 kg. Dari kasus tersebut nilai FCR adalah sebagai berikut:
= Total Pakan keseluruhan (Kg) / Total Berat Ikan
= 630/500
= 1,26
Dari hasil tersebut, maka dibutuhkan sekitar 1,4 kg pakan untuk mendapatkan 1kg daging ikan. Jadi jika pakan memiliki harga 12.000/kg, maka biaya produksi untuk mendapatkan 1 kg ikan adalah 1,4 X 12.000 yaitu Rp. 16.800.
Sumber : https://ikanpedia.my.id/menghitung-fcr-ikan-budidaya/