Dalam setiap melakukan usaha, hendaknya kita melakukan perumusan dan penetapan indikator kinerja. Yang mana indikator kinerja tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan usaha kita. Demikian halnya dalam usaha budidaya ikan, sebaiknya kita mempunyai indikator kinerja.
Lantas, apa yang sekiranya dapat dijadikan sebagai indikator kinerja dalam usaha budidaya ikan itu?
Faktor pakan berkontribusi terbesar dalam struktur biaya pada usaha budidaya ikan. Jika kita hanya mengandalkan pakan buatan pabrik, maka biaya terbesar yang harus dikeluarkan dalam usaha budidaya ikan adalah biaya untuk pengadaan pakan. Oleh karena itu, kita harus bisa menggunakan pakan seefisien mungkin.
Berkaitan dengan penggunaan pakan, ada salah satu formula yang sudah sering dijadikan sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan usaha budidaya ikan, yaitu formula konversi pakan. Dalam bahasa Inggris, arti konversi pakan sama dengan Feed Convertion Ratio, disingkat FCR.
Apa itu FCR?
Pengertian FCR adalah perbandingan antara berat pakan yang diberikan dalam siklus periode dengan berat biomasa (total) yang dihasilkan saat dilakukan sampling atau panen. Singkatnya FCR itu merupakan suatu alat analisis untuk menghitung berapa banyak pakan (kg) yang diberikan pada ikan budidaya untuk menghasilkan 1 kg daging ikan.
Bagaimana menghitung FCR?
Formula FCR dapat ditulis:
FCR = Total Jumlah Pakan Keseluruhan (kg) / Total Berat Ikan (kg)
Jika kita sudah bisa menghitung nilai FCR, pengambilan keputusannya adalah semakin kecil nilai FCR, maka semakin besar keuntungan yang didapatkan. FCR ideal adalah sekitar 1,5. Jika dalam usaha budidaya ikan kita nilai FCR-nya di bawah ideal, tentu akan lebih menguntungkan.
Oleh karena itu, nilai FCR harus ditargetkan serendah mungkin. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- memberikan pakan berkualitas yang memenuhi kebutuhan nutrisi serta memiliki ukuran yang sesuai dengan ikan,
- pemberian pakan harus tepat jumlah dan tepat waktu,
- untuk lebih menghemat biaya produksi, dapat menggunakan pakan alternatif bernutrisi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa FCR merupakan suatu alat analisis yang mana hasilnya dapat dijadikan sebagai indikator kinerja (keberhasilan) teknis dalam usaha budidaya ikan. Semakin kecil nilai FCR, berarti semakin baik pula kinerja usaha budidaya ikan kita.
Referensi: https://ikanpedia.my.id/menghitung-fcr-ikan-budidaya/