
Perlu kita ketahui bahwa dari hasil analisis proksimat tepung anak ayam (DOC) didapatkan protein kasar 59,2%; lemak kasar 13,2%; kadar abub7,9%; serat kasar 1,2%; dan BETN 18,2%. Ini artinya bahwa tepung anak ayam (DOC) mempunyai kandungan nutrisi yang baik dan berpontensi sebagai bahan baku pakan. Lantas bagaimana cara membuat tepung anak ayam (DOC) tersebut?
Pengolahan tepung dari anak ayam cacat dan mati pada saat penetasan (DOC) atau sengaja dimatikan oleh pemilik penetasan dengan alasan jantan atau cacat. Proses pengolahannya adalah sebagai berikut:
Pembakaran
Anak ayam yang diperoleh dari tempat penetasan dalam keadaan mati, dibakar dengan menggunakan kompor minyak tanah. Tujuan pembakaran adalah untuk menghilangkan bulu (Gambar 1a dan 1b), lama pembakaran tergantung dari hilangnya/terbakarnya semua bulu anak ayam. Selama proses pembakaran terjadi kantong kuning telur pecah, sehingga isi menetes kebawah, kulit anak ayam terkelupas dan kelihatan gosong. Proses selanjutnya adalah dikukus dan dikeringkan.

Pengukusan
Lama pengukusan ± 15 menit pada suhu 100oC. Tujuan pengukusan adalah untuk menghilangkan sebagian sisa bulu yang masih melengket pada kulit anak ayam, dan agar cairan kuning telur menggumpal sehingga bisa ditepungkan, serta untuk memudahkan dalam proses pengeringan (Gambar 2a dan 2b). Dalam proses pengukusan ini terlihat adanya perubahan bentuk dan warna anak ayam, tulang lebih mudah patah, dan untuk mengurangi kadar airnya. Untuk menghindari pembusukan sebaiknya dimasukkan kedalam freezer (pendingin) baru keesokan harinya dicincang atau digiling dengan menggunakan gilingan daging.

Penggilingan
Anak ayam yang baru dikeluarkan dari freezer biasanya membeku, sebaiknya dipotong-potong kecil lalu digiling (Gambar 3a dan 3b). Masukkan sedikit demi sedikit kedalam mesin penggiling agar tidak terjadi penyumbatan pada mesin penggiling.

Penjemuran
Anak ayam yang telah digiling selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari dengan menggunakan para-para yang terbuat dari waring hijau, agar supaya sisa air yang ada dalam daging bisa tiris. Apabila cuaca tidak memungkinkan, maka pengeringan bisa digunakan oven, dengan suhu tidak lebih dari 60oC untuk menghindari kerusakan asam amino dan asam lemak. Selama penjemuran diaduk setiap dua jam untuk mempercepat proses pengeringan (Gambar 4a dan 4b). Setelah kering siap untuk dibuat tepung.
Penepungan
Dalam pembuatan pakan sebaiknya komponen pakan harus halus sehingga dapat bercampur secara homogen pada semua bahan dan dapat menghasilkan pelet yang betul-betul padat. Proses penepungan anak ayam giling dilakukan dua tahap, pertama menggunakan saringan kasar dengan diameter 2 mm, dan tahap kedua menggunakan saringan halus yang berdiameter 0,5 mm; selanjutnya tepung dikemas/bungkus dan disimpan pada tempat dingin.

Demikian informasi tentang cara membuat tepung anak ayam (DOC) dan semoga bermanfaat.
Sumber: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ma/article/view/1565/1227